Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kamu ?? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak dicintai ?? Siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan apa-apa ??
MEREKALAH SAHABATMU
Hargai dan peliharalah selalu persahabatanmu
sahabat sejati
Senin, 28 Februari 2011
Senin, 14 Februari 2011
Hidup
apa artinya sebuah kehidupantanpa permasalah yang ada menemani kita
permasalahan yang mampu membuat kita
belajar banyak tentang arti kehidupan
bersyukurlah kita jika kita memiliki permasalahan dalam hidup
karena disitulah kita mampu untuk melatih iman kita
kehidupan sekarang ini yang penuh dengan lika-liku
jangan membuat kita getar dan membuat kita menjadi lemah
memang permasalah itu begitu banyak sekali
mulai dari permasalahan pribadi, keluarga, karir, cinta, masyarakat, politik, ekonomi, agama dan unsur-unsur yang lain
tapi apakah dengan semua masalah itu hanya membuat kita terpuruk
hanya membuat kita menjadi lemah dan down ???
sayang sekali yah,
padahal kita memiliki Iman
kita memiliki kepercayaan kepada pencipta kita
ya.. Dialah Tuhan yang Maha Mengetahui
kelemahan dan kekuatan kita sewaktu kita di ciptakan
Dia telah mempersiapkan kita untuk mampu menghadapi semua persoalan dalam kehidupan
Dia Maha Mengerti tentang apa yang kita alami
dan Dia Mampu dan Mau untuk membantu kita
walau kita kadang jauh dari pada-Nya.
Penulis: seseorang
Syair Untuk Ibu
Karya : Maryto M.S | Dibaca : 7455 Kali
Terlihat keletihan di wajah mu
Lewat garis-garis yang menua
Mata yang kian sayu
Seakan hanya kepasrahan yang terpancar
Lewat titik air mata yang mengalir
Manakala malam menjelang
Ku tahu begitu getir
Untuk berdiri sendiri
Tanpa teman setia
Yang dahulu di sisi mu
Karena kini yang tinggal hanyalah kesepian
Terdengar jelas dalam suara mu
dan langkah kaki yang kian lamban
Ku coba untuk tersenyum di hadapan mu
Dan ku tenggelamkan wajah ku
Tatkala aku menangis
Melihat kepedihan dan duka di sorot mata mu
Dibalik itu semua
Satu hal yang selalu ku percaya
Ini akan berlalu
Badai yang telah memporak-porandakan
Kekuatan yang telah lama kau bangun
juga akan berlalu
Tanpa sedikit pun tersisa
Dan kau pun mampu membangkitkan kembali
kami anakmu yang sedang larut dalam duk a.
Karya : Maryto M.S | Dibaca : 7455 Kali
Terlihat keletihan di wajah mu
Lewat garis-garis yang menua
Mata yang kian sayu
Seakan hanya kepasrahan yang terpancar
Lewat titik air mata yang mengalir
Manakala malam menjelang
Ku tahu begitu getir
Untuk berdiri sendiri
Tanpa teman setia
Yang dahulu di sisi mu
Karena kini yang tinggal hanyalah kesepian
Terdengar jelas dalam suara mu
dan langkah kaki yang kian lamban
Ku coba untuk tersenyum di hadapan mu
Dan ku tenggelamkan wajah ku
Tatkala aku menangis
Melihat kepedihan dan duka di sorot mata mu
Dibalik itu semua
Satu hal yang selalu ku percaya
Ini akan berlalu
Badai yang telah memporak-porandakan
Kekuatan yang telah lama kau bangun
juga akan berlalu
Tanpa sedikit pun tersisa
Dan kau pun mampu membangkitkan kembali
kami anakmu yang sedang larut dalam duk a.
Sajak Ibu
Ibu!
Kelunak lembutanmu yang bersih
Merupakan rahmat bagi kami.
Engkau,
Merupakan kekuatan
Dan benteng agama.
Wahai,
Orang yang menghentikan
Penyusuan,
Anak dalam kalangan kami
Berdasarkan tauhid,
Kasih sayangmu memberi nilai
Kemampuan kami, memberi warna
Amal dan fikiran kami.
Wahai, pemangku amanah
Berdasarkan syair nyata,
Di dalam nafasmu
Terletak kehidupan agama
Berhati-hatilah melalui zaman,
Bimbing eratlah anak-anakmu
Ibu!
Kelunak lembutanmu yang bersih
Merupakan rahmat bagi kami.
Engkau,
Merupakan kekuatan
Dan benteng agama.
Wahai,
Orang yang menghentikan
Penyusuan,
Anak dalam kalangan kami
Berdasarkan tauhid,
Kasih sayangmu memberi nilai
Kemampuan kami, memberi warna
Amal dan fikiran kami.
Wahai, pemangku amanah
Berdasarkan syair nyata,
Di dalam nafasmu
Terletak kehidupan agama
Berhati-hatilah melalui zaman,
Bimbing eratlah anak-anakmu
lukis kaligrafi
Selain kaligrafi murni, dalam dunia kaligrafi juga mengenal lukis kaligrafi. Meski terkesan mendikotomi, lukis kaligrafi tidak lebih hanya sebuah perkembangan media yang tidak hanya “terpenjara” di atas kertas. Tidak hanya di tanah air, lukisan di Timur Tengah juga telah banyak mengambil objek-objek huruf sebagai bagian yang utama.
Lukis kaligrafi adalah sebuah lukisan dengan mengambil objek huruf-huruf Arab. Biasanya mengambil ayat-ayat Alquran maupun hadist yang diiringi background seirama. Kadang objek kaligrafi hanya sebagai pelengkap, dan kadang merupakan kaligrafi berhias sebuah objek. Tidak bisa diproporsikan persentase objek kaligrafi dan lukis itu. Ketika sebuah lukisan ada objek huruf arab yang merangkai kalimat ayat maupun hadist, maka lukisan tersebut bisa dikatakan lukis kaligrafi.
Seperti “Samudra Fatihah” yang pernah dilukis oleh Didin Sirajuddin misalnya, kaligrafi surat Alfatihah dilukis dengan sebuah objek samudra. Di sinilah letak saling mendukung antara kaligrafi dengan objek nlukisan. Seolah keduanya merupakan fondasi keindahan sebuah objek yang dihasilkan.
Lukis kaligrafi pun bisa menerapkan kaligrafi murni. Seperti Didin Sirajuddin misalnya, kerap menerapkan kaligrafi murni dalam media lukisnya. Lain halnya dengan Amang Rahman misalnya, beliau sudah terkenal dengan lukisan batiknya. Amang Rahman melukis kaligrafi dengan tanpa memperhatikan kaidah baku kaligrafi yang diterapkan Hasyim Muhammad.
Di tanah air, banyak “aliran” lukis kaligrafi terkenal. Seperti A.D. Pirous, Amang Rahman, dan masih banyak yang lainnya. Seolah memiliki “trade mark” tersendiri, satu dengan yang lainnya mempunyai karakter berbeda ketika membuat sebuah lukisan kaligrafi.
Di luar negeri, khususnya di Timur Tengah, lukis kaligrafi merupakan bagian dari kaligrafi kontemporer. Biasanya, kaligrafi jenis ini menampilkan objek-objek huruf yang tidak “terpatok” pada arti. Namun huruf bisa berdiri sendiri.
Lukis kaligrafi memiliki keunikan tersendiri karena seni lukis dan bentuk huruf saling melengkapi. Dan, lengkaplah keindahan tertanam dalam sebuah objek lukisan.
Sabtu, 12 Februari 2011
Langganan:
Postingan (Atom)